ada satu ruang . . . andai tidak diisi cinta Allah ; pasti dipenuhi cinta ghairullah.
Wednesday, 14 November 2012
oh ujian oh hujan
بسم الله الرحمن الرحيم
Sebagaimana hujan yang di turunkan oleh Allah memberikan banyak manafaat kepada bumi dan kehidupan di atas muka bumi ; begitu juga ujian yang diberikan oleh Allah kepada kita akan mendatangkan banyak manafaat kepada kita sendiri.
Melalui hujan yang di turunkan Allah maka seluruh makhluk sepertinya mendapat "nafas". Tumbuhan mendapat manafaat. Haiwan mendapat manafaat. Kita turut mendapat manafaat. Begitu juga dengan ujian yang Allah berikan kepada kita. Kepada hambaNya. Melaluinya kita akan menjadi lebih dekat dengan Allah. Kita akan menjadi lebih sabar. Kita akan menjadi lebih dewasa. Kerana . . . ujian demi ujian itu merupakan guru-guru yang baik kepada kita. Guru yang mendidik jiwa. Ia . . . mendidik jiwa agar menjadi hamba. Hamba yang sentiasa memburu redha Penciptanya.
Antara kita sedar atau tidak . . . hujan adalah rahmat ; begitu juga dengan ujian. Ia . . . ujian adalah rahmat. Menghidupkan jiwa-jiwa yang gersang. Bukan gersang dengan "kegembiraan" dunia tapi gersang dari rasa kasih . . . cinta . . . pada Penciptanya. Jiwa yang gersang tanpa rasa sebagai hamba.
Lalu . . .
Sebagaimana turunnya hujan sebagai tanda kasih Rabb kepada makhlukNya. Sama ertinya kepada ujian juga. Allah telah berikan ujian sebagai tanda sayangNya pada hambaNya. Walaupon secara zahirnya kita terasa sakit . . . derita . . . kecewa . . . namun ini semuanya agar kita ini kembali kepadaNya. Merayu . . . merintih . . . mengadu . . . bermanja-manja kepadaNya. Mengadu tentang kelemahan kita. Mengadu tentang ketidakupayaan kita. Mengadu tentang betapa lemahnya kita. Mengadu tentang kurangnya itu. Mengadu tentang kurangnya ini.
Ah . . . Bukankah seorang kekasih hanya mengadu kepada yang di kasihinya.
Dan dengan rahmatNya setiap kekusutan dileraikan. Bukankah ini salah satu dari tanda kasih sayangNya pada kita? Dia yang memberikan ujian . . . cuma perlu mengharap dengan merendahkan sedikit diri . . . semuanya selesai. Semuanya beres. Masih tidak mengerti dan bersyukurkah kita? Mengapa perlu mencari hamba tika ditimpa ujian? Mengapa tidak kita serahkan sahaja kepada Pemilik ujian? Ujian dariNya . . . penyelesaian ujian juga dariNya. Setiap ujian itu . . . bukan lagi ujian . . . bila Allah sentiasa ada bersama kita. Laailahaillallah.
Failallahhilmushtaka . . . hanya kepada Allah tempat mengadu.
Disetiap kesusahan . . . kesakitan . . . mujahadah yang kita alami. Dihujungnya ada kegembiraan. Ada kebaikan. Ada kebahagiaan Andai kebahagiaan itu tidak kunjung ketika di dunia . . . yakinlah ia sedang menunggu d akhirat. Allah tidak pernah sekali-kali menzalimi hambaNya. Yakinlah!!
Wallahhualam.
Labels:
Hati?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment